Senin, 30 Desember 2013

Unifikasi Liga Indonesia (Lagi...)

Indonesia telah memiliki wadah sepakbola nasional sejak 19 April 1970, dan telah menjadi anggota FIFA dan AFC sejak tahun 1952. Waktu yang sangat lama untuk suatu organisasi yang memiliki "Kepengurusan" dan "Liga" yang harus banyak belajar agar lebih profesional. Liga Indonesia sudah ada sejak dulu dengan nama "Perserikatan" yang berlangsung hingga tahun 1994, dimana juara pada tahun tersebut adalah Persib Bandung. Pada tahun 1979-1980, diperkenalkan Liga Sepakbola Utama (Galatama) yaitu kompetisi sepakbola semi-profesional di Indonesia. Juara Galatama terakhir (1994) adalah Pelita Jaya, sekarang telah berubah menjadi Pelita Bandung Raya (PBR).
Pada awalnya, baik Galatama maupun Perserikatan berjalan masing-masing. Namun, Pada tahun 1994, kedua kompetisi tersebut disatukan (Unifikasi) menjadi Liga Indonesia dengan laga pembuka Pelita Jaya (Galatama) vs Persib Bandung (Perserikatan) dengan skor akhir 1-0. Namun, pada akhirnya Persib Bandung berhasil menjadi kampiun setelah menekuk Petrokimia Gresik lewat gol Sutiono Lamso.
Pada musim 2008/2009, PSSI menggagas Liga Super Indonesia (LSI) yaitu kompetisi sepakbola profesional yang terdiri dari 18 klub dari seluruh Indonesia. Namun, pada perkembangannya terjadi kisruh dalam kepengurusan PSSI, dimulai dengan pencalonan ketiga kalinya Nurdin Halid setelah memimpin PSSI dibalik jeruji besi hingga terbentuknya Liga Primer Indonesia (LPI), dan terbentuknya Komite Penyelamatan Sepakbola Indonesia (KPSI). Hal tersebut berdampak terhadap prestasi tim nasional Indonesia baik di kawasan Asia Tenggara (AFF), Asia (AFC), dan Dunia (FIFA). 
Pada musim 2013/2014 ini, PSSI kembali melakukan unifikasi liga baik dari klub yang bermain di Liga Super maupun Liga Primer. Liga tersebut terdiri dari 15 klub LSI, 3 klub promosi dari divisi utama, dan 7 klub dari LPI. Namun, hanya 22 klub yang mengikuti liga tersebut karena ada yang tidak lolos verifikasi dari PSSI yang meliputi finansial, infrastruktur, dan aspek lainnya. Format kompetisi telah ditetapkan dibagi menjadi dua wilayah, dan empat tim terbaik dari masing-masing wilayah akan masuk babak delapan besar dengan sistem home dan away. Semifinal dan Final juga menggunakan sistem yang sama, dua klub juru kunci akan di degradasi dan hanya akan ada dua klub promosi. Unifikasi liga ini akan berlangsung hingga tahun 2016. Semoga awal yang baru ini akan berdampak positif terhadap perkembangan sepakbola nasional, Amin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar