Ikan dikatakan baik mutunya jika masih dalam
kondisi segar. Ikan segar didefinisikan sebagai ikan yang baru saja ditangkap,
belum disimpan, dan diolah, atau ikan yang memilki sifat-sifat kesegaran yang
kuat serta belum mengalami pembusukan. Ikan yang masih segar
berarti belum mengalami perubahan-perubahan biokimiawi, mikrobiologi, maupun
fisikawi yang dapat menyebabkan kerusakan berat pada daging ikan.
Ikan segar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Daging ikan elastis, tidak mudah lepas dari tulang
belakangnya
b.
Aroma atau baunya segar dan lunak seperti bau rumput laut
c.
Mata berwarna cerah dan bersih, menonjol penuh serta
transparan
d.
Insang berwarna merah cerah
e.
Kulit mengkilat dengan berwarna cerah.
Ciri-ciri ikan segar dan tidak segar
Parameter
|
Kondisi Segar
|
Kondisi Tidak Segar
|
Mata
|
Pupil hitam menonjol
dengan kornea jernih, bola mata cembung dan cemerlang atau cerah.
|
Pupil mata kelabu
tertutup lendir seperti putih susu, bola mata cekung, dan keruh.
|
Insang
|
Warna merah cemerlang
atau merah tua tanpa adanya lendir, tidak tercium bau yang menyimpang (off odor).
|
Warna merah coklat sampai keabu-abuan, bau menyengat, lendir tebal.
|
Tekstur
daging
|
Elastis dan jika
ditekan tidak ada bekas jari, serta padat dan kompak.
|
Daging kehilangan elastisitasnya
atau lunak dan jika ditekan dengan jari maka bekas tekanannya lama hilang.
|
Keadaan
kulit dan
lendir
|
Warna sesuai dengan
aslinya dan cemerlang, lendir dipermukaan jernih dan transparan dan baunya
segar khas menurut jenisnya.
|
Warnanya sudah pudar
dan memucat, lendir tebal dan menggumpal serta lengket, warnanya berubah
seperti putih susu.
|
Keadaan
perut dan sayatan
daging
|
Perut tidak pecah masih
utuh dan warna sayatan daging cemerlang jika ikan dibelah daging melekat kuat
pada tulang terutama rusuknya.
|
Perut sobek, warna
sayatan daging kurang cemerlang dan terdapat warna merah sepanjang tulang
belakang serta jika dibelah daging mudah lepas.
|
Bau
|
Spesifik menurut
jenisnya, dan segar seperti bau rumput laut, pupil mata kelabu tertutup
lendir seperti putih susu, bola mata cekung dan keruh
|
Bau menusuk seperti
asam asetat dan lama kelamaan berubah menjadi bau busuk yang menusuk hidung.
|
Spesifikasi persyaratan mutu ikan segar
Jenis Uji
|
Satuan
|
Persyaratan Mutu
|
a). Organoleptik
Nilai min.
|
|
7
|
b). Cemaran mikroba
1). ALT/g, maks
2). Escherichia
coli
3). Vibrio
cholerae *)
|
koloni/g
APM/g
Per 25 gam
|
5 x 105
<3
negatif
|
Keterangan : ALT = Angka Lempeng Total, APM =
Angka Paling Memungkinkan
Referensi:
Badan Standarisasi Nasional [BSN]. Standar Nasional Indonesia. SNI 01-2729-1992. Ikan Segar.
Hadiwiyoto
S. 1993.
Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan. Jilid I. Jakarta: Penerbit
Liberty.
Irawan HSR. 1995. Pengawetan Ikan dan Hasil Perikanan. Solo:
CV Aneka.
Junianto. 2003. Teknik
Penanganan Ikan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar